Doa Penutup Majelis (Kafaratul Majlis)

Doa Penutup Majelis (Kafaratul Majlis) - Bismillahirrahmannirahim.

Saya ingat sekali pernah diberitahu oleh guru saya bahwa setiap kali hendak memulai sesuatu, kita harus mengucapkan basmallah, khususnya jika kegiatan tersebut adalah untuk kebaikan.

Selain itu, saya selalu diingatkan juga untuk menutup setiap majelis dengan berdoa. Doa tersebut sering disebut sebagai doa penutup majelis atau kafaratul majlis.

Kapan kita membaca kafaratul majlis ini?

Yang perlu kita pahami bersama adalah kapan kita membaca doa ini? Ya tentunya setiap kali kita berada dalam suatu majlis. Yang jadi masalah adalah majlis itu perkumpulan waktu lagi ngaji? Rapat? Diskusi? Entahlah, mungkin teman lebih paham dari saya.

Tolong koreksi kalau saya salah. Yang saya paham sampai sekarang adalah majlis adalah ketika berkumpulnya dua atau lebih orang dalam suatu momen untuk membahas sesuatu.

Jadi, bisa dibilang setiap kali kita ngobrol dengan seseorang, ada baiknya kita membacakan doa kafaratul majlis ini supaya pertemuan kita jadi berkah serta kita selalu ingat bahwa apapun yang kita bahas itu diketahui oleh Allah ta’ala.

Doa kafaratul majlis

Untuk yang belum tahu doa kafaratul majlis ini, inilah doa penutup kafaratul majlis yang sesuai tuntunan Rasulullah shalallahu alaihi wasallam.



Subhanakallahumma wabihamdika asyhadualla ilahailla anta astagfiruka wa’atubu ilaik.

Artinya: “Maha Suci Engkau ya Allah, dengan memuji-Mu aku bersaksi bahwa tiada sesembahan yang haq disembah melainkan diri-Mu, aku memohon pengampunan-Mu dan bertaubat kepada-Mu.

Diriwayatkan pula oleh Tirmidzi, ketika Nabi ditanya tentang do’a tersebut, beliau menjawab, untuk melunturkan dosa selama di majelis.

Kenapa harus membaca doa ini?

Kalau kita cermati dari makna doa tersebut, kita bisa tangkap beberapa alasan kenapa kita harus membaca doa ini.
  1. Agar kita selalu sadar bahwa kita adalah makhluk yang tak mungkin luput dari dosa. Kita kadang khilaf atau tidak sadar telah berbuat dosa selama berada dalam suatu majlis. Sehingga doa ini bisa menjadi pelebur untuk dosa kita selama berada dalam majlis tersebut.
  2. Agar kita selalu ingat bahwa setiap kata yang keluar dari mulut kita itu akan dihisab (ditimbang) oleh Allah azza wa jalla. Jadi, kita selalu terbiasa untuk menahan diri dari banyak bicara. Lagian, Rasulullah juga kan sering mengingatkan kita untuk menjaga ucapan kita karena lidah kita bisa jadi lebih tajam dari pedang yang terasah.

Tapi, bukan berarti saya mengajak atau mewajibkan teman untuk selalu melafadzkan doa ini mengingat kita tidak berada di satu-dua majelis saja setiap harinya. Mungkin puluhan atau ratusan. Tapi semoga dengan memahami, mencoba mengamalkan dan selalu mengingatnya, kita bisa mendapatkan ridha dan perlindungan dari Allah ta’ala dari perbincangan yang sia-sia.

Nah, mungkin segitu aja yang bisa saya share, lebih dan kurangnya saya mohon maaf. Jika ada perkataan yang nggak benar dari konten ini, mohon dengan sangat untuk dikoreksi. Jika dirasa konten ini bermanfaat, tolong bantu saya menyebarkan kebermanfaatannya supaya bisa jadi asbab amal bagi saya dan teman.

Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di konten lainnya.

Allahu’alam bishshawwab.

Nisfa Nurfadilah Rachmaniar
Halo, saya Nisfa. Saya adalah pengelola dari Ninura, sebuah online shop yang sekaligus media informasi dan hiburan melalui beberapa anak situsnya. Salam kenal, dan semoga betah di Ninura.

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter