10 Ciri Backlink Berkualitas untuk Optimasi SEO

Ciri Backlink Berkualitas - Ketika kita membahas tentang SEO, maka salah satu faktor yang paling sering dibahas adalah tentang backlink. Saking serius dan pentingnya aspek ini, banyak orang yang rela menghabiskan waktunya mempelajari tata cara mendapatkan backlink yang berkualitas lalu membuka jasa backlink pada orang lain yang membutuhkan.

Sebelum membaca lebih jauh, mungkin kamu perlu tahu dulu apa itu backlink? Silahkan baca artikel saya yang berjudul Apa itu Backlink?

Banyak orang yang percaya begitu saja dengan jasa penjualan backlink yang ditawarkan tanpa mengetahui apa itu backlink, bagaimana backlink mempengaruhi web kita, dan bagaimana kita mengetahui bahwa backlink tersebut benar backlink berkualitas?

Untuk menghilangkan rasa penasaran tersebut, kali ini saya akan coba bahas sedikit saja tentang ciri-ciri backlink berkualitas. Jadi, ketika nanti kamu membahas ini di komunitas atau di tempat nongkrong-mu, kamu nggak buta banget.

Inilah beberapa ciri atau kriteria sebuah backlink dikatakan berkualitas.

1. Berasal dari Sumber yang Se-niche/ se-tema

Awalnya saya sendiri bingung, bagaimana bisa backlink dari sumber yang setema dengan blog kita bisa menjadi backlink yang berkualitas?

Tapi, coba kita berpikir dari sudut pandang mesin pencari (seperti Google) yang cenderung menggunakan angka untuk mengestimasi sesuatu. Logikanya, jika backlink yang kita dapatkan berasal dari sumber yang setema, berarti backlink tersebut efektif dan sesuai tujuan.

Kan nggak mungkin kalau kita mendapatkan backlink dari sumber blog yang bertema makanan ketika blog kita sendiri membahas tentang onderdil mobil. Sangat jaka sembung bawa anjing!

Maka dari itu, Google dan beberapa web crawler lain menjadikan faktor ini sebagai bahan penilaian. Walaupun, ada beberapa argumen yang nantinya akan sedikit berseberangan dengan argumen ini.

2. Membawa Traffic ke Blog

Salah satu faktor yang menyebabkan sebuah backlink dikatakan berkualitas adalah ketika backlink tersebut berhasil menggaet sejumlah visitor ke blog kita. Visitor yang datang dari sumber backlink disebut referral visitor (referrer).

Oleh karena itu, kita nggak perlu menanam terlalu banyak backlink saat itu tidak bisa menghasilkan traffic sama sekali. Mesin pencari akan kesulitan menemukan backlink tersebut jika minim yang mengakses (mengklik) link (backlink) tersebut.

3. Tahan Lama

Backlink yang bagus dan berkualitas adalah backlink yang tahan lama. Kalau bisa, backlink yang sekali tanam dan tidak akan pernah direvisi lagi dan tidak akan pernah hilang. Sama halnya seperti Wikipedia. Kalau kalian sering membaca artikel di Wikipedia secara menyeluruh, pasti kalian akan menemukan bagian referensi yang berbentuk link hidup.

Jika alamat blog kita ada di salah satu artikel Wikipedia, maka kalian bisa berbangga karena itu adalah salah satu bentuk backlink paling berkualitas. Kenapa? Karena sekali tulisan kita (meski hanya satu kalimat) dikutip oleh Wikipedia, maka link hidup yang mengarah ke web atau blog kita akan selamanya tertanam di Wikipedia sampai Wikipedia hilang di muka bumi maya internet.

Dan karena itu juga, sebelum menanam backlink, kamu perlu memperhatikan bagaimana backlink itu akan bertahan. Misalnya kamu mau tanam backlink di blog orang lain, kamu harus pastikan dulu bahwa blog tersebut adalah blog yang terurus dan dikelola sehingga domain dari blog tersebut tidak akan hangus/ mati.

Kalau domain sampai mati dan tidak diperpanjang maka backlink yang kamu dapat juga akan hangus atau Lost Link atau Broken Link.

4. Berasal dari High Quality Web

Nah, argumen ini adalah salah satu argumen yang menabrak poin pertama. Di poin pertama, dijelaskan bahwa backlink yang berkualitas adalah backlink yang berasal dari sumber yang setema sedangkan di poin ini, backlink harus berasal dari web yang berkualitas tinggi.

Beberapa referensi yang saya temukan semuanya sepakat menyebutkan bahwa website yang berkualitas adalah yang berdomain .gov, .edu, .co.id, dan .org.

Sedangkan, perlu kamu ketahui bahwa tidak banyak blog dengan domain .gov karena domain tersebut hanya boleh digunakan oleh agensi pemerintahan. Dan kita juga sadar kalau tidak semua departemen di pemerintahan satu topik (tema) dengan blog kita.

Mungkin ada beberapa yang bersinggungan, tapi berapa banyak sih?

Maka dari itu, silahkan tentukan, mana yang menurut kamu lebih relevan dan lebih bernilai? Yang berasal dari high quality web atau dari web yang setema?

Saya sendiri lebih prefer dengan web yang berkualitas tinggi meskipun tidak setema. Setidaknya saya tahu, jika bersumber dari web yang berkualitas tinggi, tentu akan menaikkan reputasi blog kita di mata mesin pencari.

5. Linknya DoFollow

Alasan yang satu ini sangatlah sederhana. Apabila backlink yang kita dapatkan adalah link yang dofollow, maka webcrawler bisa menjelajahi link tersebut untuk menemukan blog kita. Hal ini akan sangat membantu webcrawler dalam menilai kualitas blog kita.

Lawan dari link dofollow adalah link nofollow. Untuk mengetahuinya, silahkan lihat bentuk HTML dari link tersebut, apakah ada kode rel="nofollow" di dalamnya atau tidak? Jika ada, maka link tersebut sudah bisa dipastikan nofollow.

Link nofollow dinilai tidak berkualitas oleh kebanyakan pakar SEO karena tidak bisa dijelajahi oleh webcrawler. Tapi saya merasa bahwa baik link dofollow maupun nofollow mempunyai nilai tersendiri yang bisa mengembangkan blog kita.

Blog saya saja sampai sekarang mempunyai sedikit link dofollow. Bahkan, hampir 80% backlink yang saya dapatkan adalah backlink nofollow, tapi sampai sekarang saya tetap pertahankan itu dan tidak mengambil tindakan untuk menghapusnya karena saya percaya bahwa link tersebut tetap akan memberi dampak pada blog saya.

Tapi keputusan ada di tangan kamu masing-masing. Silahkan kamu putuskan, apakah link nofollow penting atau tidak?

6. Mengandung Keyword yang SEO

Faktor yang satu ini penting. Banyak blogger yang keliru tentang makna backlink sehingga mereka lebih mengutamakan kuantitas diatas kualitas. Sederhananya begini, karena mereka lebih mementingkan jumlah backlink yang banyak, mereka rela spamming di komentar dengan nama asli lalu menaruh link blog mereka di nama tersebut.

Itu bagus karena jika ada yang mengunjungi blog kita melalui link tersebut, itu akan menjadi keuntungan bagi kita.

Tapi, kita perlu ketahui bahwa setiap traffic dinilai oleh mesin pencari. Jika keyword yang kita pasang tidak relevan dengan blog kita, maka image itulah yang akan disandingkan oleh mesin pencari ke blog kita.

Contohnya begini, nama blog saya Ninura. Topik yang umum dibahas di blog saya adalah seputar SEO, Blogging, AdSense, serta beberapa hal lainnya yang berkaitan dengan blog.

Tiba-tiba saya membuat backlink di sebuah website dengan nama *ini hanya misal* JUDI POKER SBOBET dan menanamkan link ke blog saya dengan nama tersebut. Maka pada akhirnya blog saya akan dicap membahas konten yang berkaitan dengan judi juga.

Rekomendasi terbaiknya adalah buatlah link dengan nama blog atau dengan keyword penting yang berkaitan dengan konten blog kita (kalau untuk blog saya pribadi saya pasti mengedepankan keyword belajar SEO, Blogging, dan AdSense).

7. Terlihat!!

Kalian pernah menyembunyikan sebuah link dengan mengecilkan font-nya atau menggunakan CSS display:none dan visibility:hidden? Jujur saja, saya pernah. Terutama ketika membahas tentang credit link dari template blog yang kadang sulit dihapus.

Untuk yang mendapatkan backlink, tentu itu bukan masalah besar. Tapi, sayangnya itu adalah salah satu bentuk pengurangan nilai backlink tersebut.

Ini berkenaan dengan poin yang kedua mengenai traffic. Coba pikirkan dengan logika sedikit saja, kalau link tersebut sangat kecil atau tersembunyi, bagaimana orang bisa melihatnya? Melihat saja tidak bisa apalagi mengklik dan mengakses!

Jadi itu secara tidak langsung akan menurunkan nilai backlink tersebut. Sebaliknya, jika kita terlalu banyak menanam outbound link (link ke web lain) di blog kita dengan bentuk tersembunyi (entah itu kecil atau disamarkan), maka blog kita akan dianggap blog SAMPAH!

8. Terpasang Secara Natural

Mungkin faktor yang satu ini jarang diperhatikan, tapi menurut saya, faktor ini cukup penting. Banyak orang yang termakan omongan website yang bagus adalah yang punya banyak backlink. Oleh karena itu mereka rela mencari dan memasang sebanyak-banyaknya backlink dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

Padahal, bukan begitu cara yang benar. Backlink itu harus terbangun secara natural. Anggaplah backlink itu seperti ayam, buatlah satu dulu, nanti juga akan bertelur dan bertelur hingga lama-lama menjadi banyak.

Bangunlah backlink secara natural. Sambil menyelam minum air, itu ibarat yang saya gunakan. Jangan rusuh mau punya banyak backlink dalam waktu singkat dengan mengatasnamakan SEO. Itu tidak baik!

Selain itu, backlink yang natural adalah backlink yang ditulis atau dibuat langsung oleh si content creator di website tersebut dan bukan dibuat oleh user (user generated content).

9. Tidak Berasal Dari Halaman SPAM

Poin yang satu ini berkenaan dengan sumber backlink. Backlink yang berkualitas adalah backlink yang tertanam di halaman website yang tidak memuat banyak outbound link.

Lebih simpel-nya saya contohkan begini, kamu dapat backlink dari salah satu halaman di situs A dan situs B.

Di halaman situs A, terdapat 1000 lebih outbound link dan salah satunya adalah link ke blog atau web kamu.

Sedangkan di halaman situs B, hanya terdapat 2-3 outbound link dan salah satunya adalah link ke blog kamu.

Dengan menganalogikan bahwa kedua sumber backlink punya nilai authority yang sama, maka backlink yang lebih berkualitas adalah backlink dari halaman situs B.

Aturan ini juga tetap berlaku apabila authority dari halaman situs B lebih kecil.

Itu karena pada halaman situs B, backlink kamu dianggap sebagai credit link sedangkan di halaman situs A dianggap sebagai SPAM link.

10. One Way Link

Ciri lainnya dari backlink yang berkualitas adalah bersifat one-way atau hanya backlink dari halaman perujuk ke web atau blog kamu dan tidak sebaliknya. Ini adalah langkah mesin pencari untuk meniadakan link exchange system.

Contohnya seperti ini: kamu mendapat backlink dari situs A ke salah satu halaman artikel blog kamu.

Sampai disini backlink dari situs A dianggap sebagai one-way backlink dan ini aman.

Lalu, sebagai rasa terima kasih kamu pun memberikan backlink balik ke situs A.

Di tahap ini, backlink tersebut menjadi two ways atau multi-ways atau simultaneous backlink dan pada saat inilah backlink kamu akan diawasi dan dicurigai sebagai link exchange.

Kalau hanya 1-2 link saja tentunya aman. Tapi kalau sudah banyak, kamu perlu kontrol dan perhatikan takutnya ketahuan Google dan malah kena deindex.

PENUTUP

Jadi kesimpulannya adalah ada beberapa ciri suatu backlink dikatakan berkualitas. Saya tidak katakan bahwa penjelasan diatas adalah yang paling benar dan valid! Perlu saya beritahukan bahwa semua penjelasan diatas adalah campuran opini dan informasi dari hasil membaca saya yang sangat terbatas.

Jangan 100% pegang tulisan saya. Silahkan cari referensi lain dari mereka yang sudah ahli di bidangnya.

Jika berkenan baca juga: Daftar Backlink Berkualitas Gratis Terbaru untuk SEO

Semoga informasi ini bermanfaat. Selamat menanam backlink!

Nisfa Nurfadilah Rachmaniar
Halo, saya Nisfa. Saya adalah pengelola dari Ninura, sebuah online shop yang sekaligus media informasi dan hiburan melalui beberapa anak situsnya. Salam kenal, dan semoga betah di Ninura.

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter