Update Kebijakan Baru Untuk Sistem Storage di Google

Update Kebijakan Baru Untuk Sistem Storage di Google - Menuju detik-detik penutupan tahun 2020 banyak perubahan yang dilakukan oleh Google. Mulai dari update algoritma Core pada tanggal 3 Desember 2020 kemarin sampai perubahan kebijakan mengenai ruang penyimpanan Google atau Storage Google.

Kali ini saya mau membahas tentang kebijakan baru dari Google yang sekiranya akan berpengaruh pada teman-teman yang suka membuat email baru untuk memanfaatkan layanan storage gratis 15GB untuk Google Drive.

Kebijakan Baru untuk Storage Google

Mengenai kebijakan baru ini, Google menyampaikannya secara resmi di halaman Google lalu diumumkan melalui email ke seluruh pengguna layanan Gmail.

Isi dari pesan email tersebut kurang lebih adalah pemberitahuan tentang kebijakan baru Google untuk ruang penyimpanan (Google Drive, Gmail, Google Photos, dkk.)

Adapun aturan baru yang diberlakukan oleh Google adalah:

Akun yang tidak aktif (tidak login) selama 2 tahun berturut-turut akan dikategorikan sebagai inactive account dan semua file yang telah diunggah di inactive account seperti email, file di Google Drive, gambar di Google Photos ataupun dokumen di Google Docs akan dihapus.

Aturan ini hanya berlaku untuk akun Google Gratisan dan tidak berlaku untuk yang menggunakan fitur berbayar seperti Google One ataupun Google Cloud.

Analisa Penyebab

Sebagai perusahaan IT raksasa, tentu 15GB bukanlah perkara serius bagi Google. Tapi fitur 15GB free storage yang ditawarkan oleh Google juga menjadi celah tersendiri yang sering dimanfaatkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab.

Kalau dihitung dari sudut pandang market dan dengan anggapan pengguna Google semuanya jujur, maka dengan menawarkan fitur penyimpanan 15GB  per user/ per orang, kalau 50% populasi dunia mempunyai akun Google, Google hanya akan menyisihkan 15GB x 4 miliar saja atau setara 60 miliar GB.

Dan itu akan jadi sebuah keuntungan bagi Google jika targetnya benar tercapai. Sayangnya, tidak demikian. Ada banyak orang yang menganggap Google itu 'angel' yang akan dengan senang hati memberikan 15GB untuk setiap akun yang mendaftar. Alhasil, ada banyak orang yang rela buat banyak akun Google untuk mengambil benefit ruang penyimpanannya saja. Setelah ruang penyimpanan penuh, mereka buat akun baru dan begitu seterusnya.

Saya sendiri nggak tau apakah oknum yang berbuat seperti itu menjadi masalah serius bagi Google atau tidak. Tapi, kalau saya melihat dari kacamata bisnis tentu Google rugi banyak.

Coba bayangkan kalau kamu sewa hosting atau VPS yang storage-nya 15GB dan bandwidth-nya unlimited dengan speed yang tokcer diakses di negara manapun dan menggunakan provider apapun. Berapa cost yang harus kamu bayar untuk server tersebut? Sekarang Google harus menanggung biaya tersebut akibat perbuatan oknum-oknum jahil yang aji mumpung.

Oleh karena itulah, mungkin, Google mengambil keputusan ini, yaitu keputusan mengubah kebijakan baru tentang ruang penyimpanan mereka.

Contoh kasus

Untuk contoh kasus yang real-nya bisa kita temukan di situs atau web download yang menawarkan opsi Download via Google Drive. Coba kamu perhatikan akun uploader-nya. Para uploader atau re-uploader itu tidak menyewa Google Cloud dan membeli storage resmi dari Google melainkan membuat fake account untuk share konten download mereka dengan memanfaatkan free storage 15GB.

Itu baru satu contoh saja tapi saya rasa sudah cukup untuk menggambarkan penyalahgunaan yang dimaksud.

Dampak

Dampak positif

Dampak positif dari diberlakukannya aturan ini tentu terlihat dari performa server Google yang akan semakin baik karena bebannya berkurang. Selain itu, dampak baik lain yang mungkin dapat dirasakan adalah kemungkinan peningkatan kualitas pelayanan Google untuk produk-produknya. Bisa jadi, setelah keberhasilan dari penerapan aturan ini Google berani memberi penawaran baru seperti space storage untuk free user yang lebih besar, misalnya 20GB atau mungkin lebih.

Kalau dari sisi user, tentu saja ini akan berpengaruh pada perilaku usernya menjadi lebih tertib aturan dan nggak nakal mencoba mencurangi sistem Google. Toh, buat apa juga mencurangi, space 15 GB saja buat orang seperti saya sudah lebih dari cukup. Bahkan setelah menggunakan produk Google sejak 2015, satu email saya hanya mengkonsumsi 2 GB saja ruang penyimpanan. Itu karena foto yang masuk Google Photos dan juga images yang saya upload via Blogger tidak terhitung dalam storage yang dimaksud.

Bukan berarti saya menuhankan Google, ya. Saya coba ambil hikmahnya saja.

Dampak Negatif

Dan kalau dilihat dampak buruknya akan terlihat setelah 2-3 tahun ke depan. Karena kamu akan menemukan banyak invalid link atau broken link untuk link download baik itu game, software, video dan masih banyak yang lainnya yang di hosting di Google Drive.

Kamu juga akan semakin sulit mencari link download yang wus-wus apalagi konten-konten ilegal seperti video drakor, anime, film, software, game dan lainnya.

Dari situ, dampak buruk lainnya yang menyusul adalah kamu akan menemukan cerita dimana banyak blog download yang drop atau bahkan putar haluan ke file hosting lain karena kehilangan salah satu sumber storage mereka, khususnya blog atau web download di Indonesia yang banyak memanfaatkan Google Drive sebagai storage mereka.

Celah dari Kebijakan yang Baru

Dan yang namanya kebijakan itu nggak ada yang mutlak dan sempurna. Saya yakin para uploader tersebut juga sudah mempersiapkan hal tersebut. Dan, kebijakan baru ini masih punya celah yang membuat para uploader masih mungkin menggunakan storage gratis dari Google untuk membagikan file-file mereka.

Gimana caranya?

Tinggal hubungkan akun fake yang sudah dibuat ke handphone. Dengan begitu, akun tersebut dianggap aktif karena setiap kali ada email masuk, maka notifikasi akan langsung diterima. Dan, dengan cara ini juga fake account akan terus log in dan terhubung. Dengan begitu, fake account ini aman dari penghapusan file.

Entahlah bagaimana cara kerja sebenarnya dari kebijakan tersebut. Setidaknya, begitulah otak saya menangkap celah dari penjelasan resmi yang pihak Google paparkan.

Info Tambahan

Dan, kalau saya boleh prediksi, akan ada aturan baru menyusul aturan mengenai storage ini. Bisa jadi Google akan menerapkan sistem atau aturan baru untuk registrasi yang membuat proses membuat email semakin sulit. Tindakan itu selaras dengan kebijakan ini yang menurut saya adalah salah satu tindakan untuk mengurangi jumlah fake account.

Penutup

Terlepas dari itu semua, saya selalu support apapun kebijakan yang dibuat oleh Google karena saya percaya itu untuk kebaikan semua pihak, termasuk saya dan mungkin juga kamu sebagai pengguna layanan Google.

Semoga keputusan dan kebijakan yang diambil berdampak baik bagi kita semua.

Itulah sedikit yang mau saya tulis tentang kebijakan baru Google terkait ruang penyimpanannya. Semoga tulisan ini sda manfaatnya. Terima kasih telah berkenan membaca, jangan lupa tinggalkan komentarnya dan sampai jumpa di tulisan saya selanjutnya.

Nisfa Nurfadilah Rachmaniar
Halo, saya Nisfa. Saya adalah pengelola dari Ninura, sebuah online shop yang sekaligus media informasi dan hiburan melalui beberapa anak situsnya. Salam kenal, dan semoga betah di Ninura.

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter