Apa itu syukur dan bersyukur?
Izinkan saya mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tentang makna syukur ini. Menurut KBBI, syukur /syu.kur/ merupakan rasa terima kasih (kepada Allah), sedangkan bersyukur /ber.syu.kur/ adalah berterima kasih atau mengucapkan syukur. Jadi kurang lebih syukur merupakan sebuah bentuk ekspresi kebahagiaan yang disalurkan dengan cara berterima kasih, entah itu kepada Tuhan, keluarga, ataupun orang yang membuat kita bersyukur.Dampak dari bersyukur?
Bicara soal dampak, tentu ada baik dan negatifnya. Sejauh ini, saya belum menemukan dampak negatif menjadi pribadi yang senantiasa bersyukur. Adapun dampak positifnya saya temukan dari sebuah pernyataan dari Profesor Frederickson dalam bukunya yang berjudul Positivity.“Always being grateful is a habit which is easy to be done, but dramatically beneficial to our life.” yang artinya kurang lebih selalu bersyukur adalah sebuah kebiasaan yang begitu mudah dilakukan, namun begitu besar manfaatnya bagi hidup kita.
Dari penelitian yang beliau lakukan, beliau menyatakan bahwa orang yang senantiasa bersyukur, lebih bahagia hidupnya, lebih sehat tubuhnya, lebih fresh, terbuka dan kritis orangnya.
Dan tentu saja pendapat dari siapapun, bahkan seorang profesor sekalipun, boleh saja tidak diterima. Itu hak pribadi setiap individu. But I personally think that what he found is actually correct.
Kenapa?
Sering saya bertemu orang-orang yang open-minded dan selalu berpikiran positif dalam menjalani hidup. Mereka kaya yang nggak punya beban aja. Well, saya sedikitnya tahu mereka sedang punya masalah, entah itu berhubungan dengan ekonomi, percintaan yang tidak berjalan dalam harmoni, atau akademi. Kok saya tahu? Sederhana, karena secangkir kopi kadang bisa mencairkan es yang menghambat orang untuk bercerita.
Kapan dan dimana kita harus bersyukur?
Bersyukur itu harus kita jadikan seperti bernafas. Kita melakukannya dimana saja dan selamanya. Alasannya sederhana, karena kita perlu dan ingin bahagia selamanya, kan? Memang ada kalanya sedih dan air mata bisa mengurangi masalah, tapi senyuman dan semangat ceria bisa mengubah masalah menjadi tantangan. Sehingga, ketimbang kita termenung tentang masalah, mending kita semangat untuk solve the problem. Setuju?Bagaimana caranya bersyukur?
Sebenarnya pertanyaan ini cukup bodoh saya rasa kalau sampai benar-benar ditanyakan. Tapi, mungkin karena depresi yang terlalu lama dan mendalam membuat kita lupa arti kata bahagia. Jadi, izinkan saya mengingatkan kembali cara untuk bersyukur.Seperti yang saya katakan sebelumnya bahwa syukur adalah rasa terima kasih atas apa yang kita miliki. Maka yang perlu kita lakukan adalah katakan, “Terima kasih … untuk …” Silahkan kalian isi titik-titik yang diperlukan.
Isian yang pertama adalah subjek yang kalian ingin berterima kasih kepadanya.
Isian yang kedua adalah objek yang kalian ingin berterima kasih untuknya.
Contoh: “Terima kasih tukang parkir untuk jasanya melindungi motorku selama aku tak ada.”
Jangan memikirkan orang-orang hebat yang benar-benar berpengaruh di hidup kita. Lihatlah aspek-aspek kecil yang bersentuhan dengan kita seperti sinar matahari di pagi hingga sore hari, oksigen yang bisa kita hidup setiap hari, kebersamaan dan kehangatan sosial yang selalu kita rasakan setiap waktu, itu adalah objek sederhana yang kadang kita lupa untuk berterima kasih atasnya.
Berterima kasih tidak memerlukan biaya, hanya perlu sedikit kemauan, dan kita bisa merasakan manfaatnya bersama-sama.
Terlebih, syukur itu merupakan contoh bahwa kita adalah umat yang beragama.
Jadi, mulai sekarang, setelah selesai membaca sampai akhir tulisan ini, mari kita mulai langkah kita menjadi pribadi yang lebih mudah dan lebih sering bersyukur. Semoga kita bisa menjalani hidup dengan lebih tenang dan lebih senang dengan selalu bersyukur.
Terima kasih telah membaca, krisar dan komentar kawan selalu saya tunggu di kolom diskusi di bawah. Mohon maaf atas segala kekurangannya. Sampai jumpa di tulisan saya lainnya.
Post a Comment
Post a Comment