Pengertian SEO On Page dan SEO Off Page

Pengertian SEO On Page dan SEO Off Page - Oke, pada kesempatan kali ini saya ingin coba membahas sesuatu yang sebenarnya sudah sangat sering dibicarakan, yaitu mengenai Pengertian SEO On Page dan SEO Off Page. Mungkin sudah banyak diantara kamu yang sering mendengar tentang dua hal ini, atau bahkan sudah mulai menggeluti keduanya. Tapi disini saya akan coba mengupasnya lagi.

SEO On Page

SEO On Page, sesuai dengan namanya "On Page", berarti kita melakukan optimasi SEO dari dalam halaman web kita. Apa saja yang bisa kita optimasi di dalam halaman web kita? Inilah beberapa poin yang bisa kita optimasi di dalam halaman web/ blog kita :

1. Title Tag

Title tag ini adalah optimasi yang dilakukan pada kumpulan kode title tag yang ada pada halaman blog/ web kita. Biasanya optimasi ini menggunakan beberapa kode header tag <h1>, <h2>, <h3>, <h4>, <h5>, dan <h6>.

Masing-masing header tag diatas memiliki prioritas tersendiri dimata crawler search engine, dengan perkiraan prioritas yang diberikan oleh crawler adalah sebagai berikut :
<h1> : 50%
<h2> : 40%
<h3> : 20%
<h4> : 10% Opsional
<h5> : 10% Opsional
<h6> : 5% Opsional
Yang saya maksud dengan opsional diatas adalah digunakan atau tidak, header kode tersebut tidak akan terlalu berpengaruh pada crawler. Tapi bila dalam halaman blog kamu tidak terdapat header tag H1 dan H2, maka itu dapat mempengaruhi hasil crawl sang webcrawler Search Engine.

Dan menurut beberapa sumber yang saya baca, penempatan kata kunci dalam title juga harus diperhatikan. Biasanya, kata kunci selalu ditempatkan di awal pada title tag, entah apa dampaknya, saya pun baru mau mencoba menerapkannya jadi saya masih "No Comment" buat tips yang satu ini.

2. Meta Tag

Meta tag merupakan satu lagi faktor yang termasuk SEO On Page. Kamu bisa mengoptimalkan penggunaan meta tag yang bermacam-macam untuk hasil yang maksimal. Namun, ada beberapa meta tag yang tidak boleh sampai kamu lewatkan, yaitu:
Meta Description
Meta Keyword
Meta Author
Karena banyak spekulasi yang mengatakan bahwa ketiga meta tag tersebut mampu mempengaruhi SERP blog kamu. Yang paling jelas terlihat adalah dari bagaimana meta description mampu terindeks dan menjadi snippet atas artikel yang ada di blog kita.

Sedangkan pemanfaatan meta keyword bisa kamu padukan dengan teknik peletakan keyword pada artikel blog kamu. Misalkan kamu menargetkan kata kunci "Masak Sayur" pada artikel kamu tersebut, kemudian kamu menuliskan "Masak Sayur" pada meta keyword, maka webcrawler Search Engine akan fokus mencari kata kunci yang kamu tandai melalui meta keyword tersebut. Tapi perlu kamu ketahui, ada batasan dalam peletakan keyword pada suatu artikel. Beberapa pakar berpendapat bahwa terlalu banyak menyisipkan keyword tertarget pada suatu artikel malah berdampak buruk karena webcrawler akan menganggap sebagai aktivitas spamming.

Ada yang mengatakan bahwa kuantitas yang baik untuk menyisipkan keyword tertarget ada pada kisaran 1%-10% saja. Misalkan kamu menulis suatu artikel dengan jumlah 1000 kata dan kata kunci yang kamu targetkan adalah "Masak Sayur", maka keyword "Masak Sayur" ini alangkah baiknya bila hanya ada 5-50 saja pada artikel tersebut. Atau untuk lebih mudahnya kamu bisa menggunakan Free Keyword Density Analyzer untuk mempermudah perhitungan untuk penempatan keyword kamu.

3. Responsibilitas Template Blog

Yang satu ini bisa dibilang poin opsional, karena sejatinya konten adalah raja untuk sebuah blog. Terlepas dari blog kamu responsif atau tidak terhadap device lain itu tidak menjadi masalah besar. Namun, sangat disayangkan bila template blog kamu tidak responsif. Hal itu karena di jaman sekarang, orang lebih cenderung menggunakan gadget yang mereka punya (handphone, tablet, dll) ketimbang harus menggunakan laptop ataupun desktop untuk sekedar mencari informasi. Dengan kata lain, jika template blog kamu tidak responsive, maka bisa dibilang kamu telah kehilangan sebagian besar prospek traffic yang seharusnya datang ke blog kamu melalui device-device selain desktop. Untuk lebih lengkapnya kamu bisa baca Blog Responsive Mampu Menambah Nilai SEO Suatu Blog.

4. Kecepatan Blog

Ini adalah satu lagi faktor yang dapat kamu golongkan ke dalam SEO On Page. Dan poin ini menurut saya pribadi adalah poin terpenting kedua setelah konten. Karena menurut pengalaman pribadi, ketika saya mengunjungi suatu blog/ web yang terbilang "LEMOT" atau "BERAT",  maka saya memilih untuk meng-close tab atau mengklik tombol Back dan memilih blog lain yang lebih ringan.

Jadi, dengan kata lain bisa dibilang bahwa kecepatan blog kamu sangat mempengaruhi kredibilitas blog kamu. Untuk mengetahui seberapa cepat blog kamu, kamu dapat menggunakan tools Speed Analyzer GTMetrix atau menggunakan Pagespeed Insights yang disediakan oleh Google. Sedangkan untuk tutorial penggunaannya mungkin akan saya bahas lain waktu.

5. Konten

Inilah faktor terpenting dalam optimasi SEO On Page, yakni konten. Seperti yang saya katakan sebelumnya bahwa konten adalah raja, jadi dari poin inilah blog kamu benar-benar dinilai oleh pengunjung blog kamu, apakah blog kamu membantu, bermanfaat dan layak dikunjungi lagi atau tidak. Kebanyakan blogger tidak memikirkan tentang prinsip berfikir para "Internet Surfer" dan dengan seenaknya melakukan copy-paste terhadap artikel-artikel yang menurut mereka menarik. Padahal pada kenyataannya, para "Internet Surfer" juga akan jenuh dan merasa sia-sia mengunjungi blog yang isinya itu-itu saja. Oleh karena itu, keunikan dan kreatifitas kita dalam merajut kata maupun mengolah informasi sehingga membuat pembaca terus berminat untuk membaca artikel-artikel yang ada di blog kita sangat diuji.

Nah salah satu cara mengoptimasi konten kamu tersebut adalah dengan cara menjadi beda. Meski apa yang kamu bahas sama dengan artikel yang sudah banyak ditulis sebelumnya, tapi tidak berarti bahwa kamu tidak boleh membahas topik tersebut, kan? Namun, kalau tulisan kamu sama dengan artikel-artikel lainnya, mungkin orang akan berpikir untuk apa mengunjungi blog kamu? Toh di blog lain juga ada informasi seperti itu!

Itulah beberapa hal yang tergolong dalam SEO On Page yang bisa kamu optimalkan untuk memperbagus nilai SEO blog kamu.

SEO Off Page

SEO Off Page adalah kebalikan dari SEO On Page, yaitu optimasi blog/ web kita secara eksternal (dari luar). Beberapa faktor yang bisa kamu lakukan untuk melakukan optimasi SEO Off Page adalah :

1. Membangun Inbound Link

Inbound Link adalah link yang ditempatkan di suatu blog/ web yang tertuju ke blog kamu. Mungkin kamu lebih sering mengenalnya dengan sebutan "Backlink". Mencari backlink merupakan salah satu cara optimasi SEO Off Page. Untuk kamu yang ingin mempelajari tentang apa itu Backlink, bisa membacanya di Mengenal Tentang Backlink Berkualitas. Sedangkan tentang bagaimana cara mencari inbound link yang baik mungkin akan saya jelaskan lain waktu.

2. Promosi di Media Sosial

Kalian pernah melihat ada beberapa posting yang isinya promosi di media sosial? Nah, itu adalah salah satu contoh dari penerapan konsep SEO Off Page. Situs-situs media sosial besar seperti Facebook, Twitter, Instagram dan lainnya seringkali menjadi tempat memburu traffic. Dan itu juga bisa kamu lakukan. Sejatinya bila kamu ingin membangun blog yang besar, kamu perlu sosialisasi, dan promosi di media sosial mungkin adalah salah satu langkah mensosialisasikan blog kamu di telinga pengguna internet.

3. Blogwalking

Cara yang satu ini juga adalah salah satu langkah yang bisa kamu lakukan untuk mengoptimasi SEO Off Page blog kamu. Dengan berjalan-jalan ke blog orang lain, meninggalkan jejak berupa komentar dengan harapan sang pemilik blog berkenan untuk mengunjungi kembali blog kamu tersebut. Sebenarnya cara ini sudah sangat lazim dan tanpa penjelasan yang berpanjang lebar sekalipun kamu sudah memahami maknanya, jadi saya kira tinggal dipraktekan saja.

4. Offline Promotion

Kalau cara yang ini terbilang jarang sekali. Disini kamu bisa mempromosikan blog kamu kepada khalayak tanpa menggunakan internet. Beberapa blogger yang menerapkan cara ini melakukannya dengan cara membuat beberapa aksesoris (topi, kalung, gelang, tas, dll.) atau bahkan baju lalu dipasangi logo blog mereka. Cara ini jarang dilakukan oleh blogger-blogger yang baru merintis karena alasan sederhana, cara ini tidak gratis alias memerlukan biaya. Jadi sedikit blogger yang berminat. Tapi cara yang satu ini cukup efektif menggaet pengunjung, terutama kalau kamu punya logo yang terbilang unik. Jadi, kenapa nggak?

Itulah beberapa hal yang bisa saya sampaikan mengenai Pengertian SEO On Page dan SEO Off Page. Kurang lebihnya mohon dimaafkan! Semoga dapat membantu kamu Blogger semua dalam memahami apa itu SEO On Page dan SEO Off Page. Terima kasih dan salam Blogger! Sampai jumpa di tulisan saya selanjutnya.
Nisfa Nurfadilah Rachmaniar
Halo, saya Nisfa. Saya adalah pengelola dari Ninura, sebuah online shop yang sekaligus media informasi dan hiburan melalui beberapa anak situsnya. Salam kenal, dan semoga betah di Ninura.

Related Posts

Post a Comment

Subscribe Our Newsletter